Penyakit

Ciri-ciri Asam Urat dan Cara Pengobatannya

Asam urat merupakan bagian dari penyakit osteoarthritis yang dapat mengakibatkan sendi secara tiba-tiba berwarna kemerahan. Membengkak dan terasa sakit. Kondisi ini dapat menyerang seluruh persendian, terutama sendi lutut, pergelangan kaki, telapak kaki, serta jempol. Asam urat dapat berubah menjadi kronis jika tidak dilakukan pengobatan secara tepat, namun asam urat dapat disembuhkan dan dicegah supaya tidak kambuh.

Penyakit asam urat dapat menderita siapapun tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun pria dewasa lebih memungkinkan mengalaminya dibandingkan dengan wanita.

Menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan penyakit asam urat terjadi pada 840 orang dari setiap 100.000 orang. Kemudian, di Indonesia prevalensi penyakit asam urat pada tahun 2013, sebesar 81% penderita asam urat, hanya 24% yang mendatangi dokter, sedangkan 71% lainnya cenderung langsung mengkonsumsi obat-obatan nyeri yang di jual bebas. Di Indonesia prevalensi asam urat pada usia dibawah 34 tahun sebesar 32% sedangkan diatas udia 34 tahun prevalensi penyakit asam urat sebesar 68%.

Penyebab

Asam urat disebabkan oleh kadar asam urat (uric acid) yang terlalu banyak di dalam darah. Normalnya, uric acid akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin dan feses. Namun, apabila kadar asam urat terlalu banyak sampai tidak dapat diolah oleh tubuh, zat tersebut akan akhirnya akan mengeras dan mengkristal di sekitar sendi. Penumpukan Kristal asam urat ini lah yang dapat menimbulkan pperadangan.

Kadar uric acid yang tinggi ini disebabkann oleh pola makan yang tidak sehat, seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin, yaitu zat kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh, namun terkadang juga di dalam beberapa jenis makanan. Purin, seharusnya diplah tubuh untuk menjadi asam urat. Ketika semakin banyak asupan purin ke dalam tubuh, maka tubuh akan kelelahan untuk memrposesnya dengan baik. Pada akhirnya. Terjadilah penumpukan purin dalam darah.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi berisiko terkena penyakit asam urat, diantaranya:

  • Usia dan Jenis kelamin. Asam urat banyak dialami oleh laki-laki dibandingkan perempuan, terjadi pada pria dengan usia 30-50 tahun. Pada perempuan cenderung terjadi para perempuan yang mengalami menopause.
  • Berat badan yang belebihan yang melebihi indeks masa tubuh 25 kg/m.
  • Mengkonsumsi makanan yang berzat purin yang tinggi, seperti hewan, hidangan laut serta daging merah.
  • Banyak mengkonsumsi minuman dengan gula dan minuman beralkohol
  • Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu seperti aspirin, obat penghambat enzim,  obat yang dapat menurunkan sistem imun seperty cyclosporine,  serta obat-obatan kemoterapi
  • Mempunyai riwayat penyakit asam urat pada angggota keluargaya
  • Riwayat kesehatan pribadi, seperti seorang penderita diabetes, gangguan fungsi ginjal. Penyakit jantung, artesklerosis, penyakit infeksi, dan penderita tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko asam urat.
  • Gaya hidup yang tidak sehat
  • Dehidrasi
  • Sesorang serelah pembedahan atau cedera.

Gejala

Pada awalnya, asam urat tidak menyebabkan gejala yang berarti, gejala akan muncul dan terasa ketika asam urat sudah akut dan ketika sudah berlangsung lama (kronis). Naumn, biasanya asam urat akan menimbulkan gejala seperti:

  • Nyeri sendi parah dan mendadak, biasanya pertama kali terjadi pagi hari
  • Sendi bengkak dan lunak
  • Sendi kemerahan
  • Rasa panas disekitar sendi.

Gejala-gejala tersebut akan muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi. Sebagian besar gejalanya terjadi beberapa jam dalam 1-2 hari, namun ketika sudah parah, nyeri pada sendi dapat terjadi berminggu-minggu, bahkan hingga 6-12 bulan.

Gejala-gejala lain yang tidak disebutkan diatas mungkin akan timbul. Apabila anda memiliki kekhawatiran terhadap suatu gejala segera konsultasikan ke dokter.

Apabila penyekit asam urat tidak ditangani dengan tepat, maka asam urat dapat menimbulkan komplikasi seperti:

  • Tophi. Yaitu penumpukan Kristal-kristal di bawah permukaan kulit. Gumpalan biasanya akan muncul di sekitar jari kaki, dengkul, jari tangan, dan telinga. Apabila tidak ditangani dengan baik, gumpalan ini akan semakin membesar
  • Kerusakan sendi. Apabila penderita tidak meminum obat asam urat dengan teratur, maka akan menyebabkan persendian akan rusak sehingga dapat memicu timbulnya penyakit tulang serta sendi lainnya
  • Batu ginjal. Bila asam urat tidak ditangani dengan baik, Kristal-kristak akan menumpuk di ginjal, sehingga akan menjadi batu dan menghalangi keluarnya cariran urin.

Tahapan Asam Urat

Asam urat memiliki 3 tahapan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu adalah:

  • Tahap pertama. Kadar uric acid sudah naik di dalam darah, namun belum ada gejala penyakit yang muncul. Penderitanya bisa saja tidak merasakan gejala. Gejala biasanya akan muncul pertama kali setelah penderitanya terserang batu ginjal.
  • Tahap kedua. Uric acid telah membentuk Kristal-kristal yang terjadi pada bagian jari kaki. Dalam tahap ini penderita baru akan merasakan nyeri dan sakit pada sendi, namun tidak berlangsung lama. Setelah beberapa waktu akan mengalami gejala lainnya dengan intensitas dan frekuensi yang semakin sering.
  • Tahap ketiga. Gejala yang muncul tidak kunjung hilang. Kristal-kristal asam urat yang muncul tidak hanya menyerang satu sendi saja, tetapi juga akan muncul di bagian bawah kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih parah dan dapat merusak tulang rawan.

Sebagian besar penderitanya hanya mengalami tahap satu atau tahap dua saja. Jarang ditemukan penderita yang mencapai tahap ke tiga. Sebagian besar penderita sudah dapat ditangani saat mencapai tahap kedua.

Konsultasi dengan dokter – ilustrasi

Pengobatan Asam urat

Penyakit asam urat tidak dapat disembuhkan dnegan obat asam urat. Namun, obat tertentu dapat mengendalikan dan meringankan gejala yang  muncul, diantaranya:

  • Non-steroid anti-imflammitory drugs (NSAIDs), yaitu obat untuk mengoabti serangan asam urat mendadak parah. Contohnya: ibuprofen, naproxen, dicofenac, serta etoricoxib.
  • Steroid sebagai obat alternatif selain NSAID baik dalam bentuk oral maupun suntikan langsung ke persendian. Contohnya, prednisone dan methylprednisone.
  • Cochicine yang dapat mengurangi risiko kekambuhan. Obat ini diresepkan apabila NSAID tidak cocok. Efek samping obat ini adalah diare, mual, dan kram perut.
  • Obat mengontrol tingkat asam urat dalam darah seperti allopurinol, probenesid, serta febuxostat.

Pencegahan

  • Menghindari makanan yang tinggi purin seperti jeroan, kaldu daging, sosis, bebek, serta berbagai jenis seafood. Selain itu, makanan yang harus dibatasi adalah
  • Daging dan ayam hanya boleh dikonsumsi 50 gram per hari
  • kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tanah boleh di konsumsi 25 gram per hari
  • beberapa macam sayuran seperti bayam, kangkung, buncis, kembang kol, daun dan biji melinjo. Masing-masing  hanya boleh 100 gram per hari.
  • Mengatur pola makan dengan menghindari makanan yang banyak mengandung purin serta makanan yang berlemak
  • Perbanyak minum air putih
  • Berolah raga dengan rutin.

Referensi:

Juliana, dkk. 2018.Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asam Urat Pada Usia 20-44 Tahun di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol (3) 2: 1-13. World Health Organization (WHO). 2015. GlobL Brief On Uric Acid. Geneva.  

Show More

Tinggalkan Komentar di sini

Back to top button