Setelah Ibu Hamil melakukan tes untuk Diabetes Melitus Gestasional, dokter akan memberitahukan hasil pemeriksaan gula darah tersebut apakah hasil tergolong DM Gestasional atau tidak (normal). Jika Ibu hamil berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan positif DM Gestasional maka dokter akan melakukan tatalaksana pengobatan. Secara umum tatalaksana DM Gestasional ada 2 yaitu Non-farmakologis (terkait gaya hidup) meliputi terapi nutrisi medis (pengaturan diet), aktivitas fisik, dan menjaga berat badan. Tatalaksana kedua adalah terapi medis (insulin/ metformin/ sulfonilurea).
Perlu diperhatikan oleh Ibu hamil bahwa tatalaksana DM Gestasional baik non farmakologis dan terapi medis keduanya harus berdasarkan arahan dan pengawasan dokter.
Bagi Ibu hamil yang tidak memiliki DM Gestasional penting sekali untuk mencegah DM Gestasional dengan 4 langkah yang dapat disingkat 4P yaitu :
Penerapan pola hidup sehat yang dimulai sebelum hamil seperti perbanyak konsumsi serat (sayur & buah-buahan), selalu aktif berolahraga
Rekomendasi porsi sayur dan buah-buahan menurut pedoman gizi seimbang adalah 3-4 porsi sayur per hari dan 2-3 porsi buah per hari. Untuk aktivitas fisik sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan dianjurkan 150 menit/minggu (Minimal 30 menit/hari selama 5 kali seminggu atau 3 kali sehari selama 10 menit) dengan jenis aktivitas sedang.
Penurunan berat badan bila overweight/obesitas
Memantau berat badan penting dilakukan sebelum hamil dan selama hamil secara rutin (setiap bulan). Untuk mengetahui apakah status IMT wanita atau ibu hamil overweight atau obesitas dapat mengunakan rumus (IMT = BB dalam kg / TB x TB dalam cm). Kategori overweight dengan nilai IMT 23-24.9, kategori obesitas tipe 1 dengan nilai IMT 25 – 29.9, dan kategori obesitas tipe II dengan nilai IMT > 30.
Persiapan kehamilan yang baik (perencanaan usia kehamilan, pemeriksaan gula darah sebelum hamil)
Faktor risiko DM Gestasional salah satunya adalah usia ibu saat kehamilan sehingga penting bagi calon ibu untuk merencanakan kehamilannya direntang usia dengan risiko kesehatan paling rendah yaitu pada usia 21-35 tahun. Selain itu calon ibu perlu melakukan pemeriksaan gula dara rutin sebelum hamil. Untuk kategori gula darah normal saat kehamilan kategori GDP (Gula Darah Puasa) kurang 95 mg/dL, sementara 1 jam setelah makan kurang dari 140 mg/dL, dan 2 jam setelah makan kurang dari 120 mg/dL.
Pantau peningkatan berat badan selama hamil
Pencegahan DM Gestasional salah satunya adalah memantau peningkatan berat badan ideal selama hamil, berikut ini adalah beberapa langkah sederhana untuk menghitung kenaikan berat badan ideal untuk ibu hamil sebagai berikut :
- Pertama, hitunglah IMT (Indeks Masa Tubuh) Ibu sebelum hamil dengan rumus [IMT = BB (kg) / TB x TB (cm)] untuk mengetahui IMT saat ini apakah termasuk underweight, normal atau overweight/obesitas.
- Kedua, setelah mengetahui IMT Ibu sebelum hamil jika dari perhitungan pertama hasilnya dibawah 18.5 artinya termasuk kategori IMT underweight maka kenaikan berat badan ideal selama hamil 12,5 s.d 18 kg.
- Ketiga, jika IMT ibu sebelum hamil antara 18.5 – 24.9 ini termasuk kategori normal maka kenaikan berat badan ideal selama hamil 11.5 s.d 16 kg.
- Keempat, jika Ibu sebelum hamil dengan IMT 25 s.d 29.9 maka termasuk overweight, rekomendasi kenaikan berat badan ideal selama hamil 7 – 11.5 kg saja, sedangkan Ibu yang sebelum hamil dengan IMT di atas 30 termasuk dalam kategori obesitas rekomendasi kenaikan berat badan ideal selama hamil cukup sampai 5 – 9 kg.
Referensi
- Kurniawan, Farid. Diabetes Melitus Gestasional. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Departemen Ilmu Penyakit Dalam-Divisi Metabolik Endokrin : Jakarta. http://p2ptm.kemkes.go.id/
- Triwijayanti, Puji. Skrispi : Asupan Makanan, IMT, dan Kenaikan Berat Badan Hamil di Kelurahan Tanah Baru Kota Bogor Tahun 2012. Universitasi Indonesia : Depok
