Bagi para pekerja kantoran, bekerja sambil duduk di depan laptop tentunya sudah menjadi rutinitas yang tidak bisa dihindarkan. Hanya saja jika hal ini dilakukan dalam jangka waktu lama bisa sangat membahayakan. Nah agar para pekerja yang melakukan ini bisa lebih aware, coba simak 5 bahaya duduk terlalu lama saat kerja berikut ini agar bisa segera merubah kebiasaannya.
1. Meningkat Resiko Terkena Penyakit Jantung
Sebagai informasi, dalam tubuh itu ada sebuah zat yang bernama lipoprotein lipase. Peran dari zat yang satu ini adalah mengeluarkan lemak dari darah. Jika lemak telah terurai, maka selanjutnya akan digunakan untuk beraktivitas karena akan berubah menjadi energi.
Hanya saja jika duduk terlalu lama, lemak tersebut tidak akan diubah menjadi energi. Jika lemak tidak terurai dalam jangka waktu yang lama, maka hal itu bisa berbahaya karena akan menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya aliran darah menjadi terhambat sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
2. Nyeri Punggung Bagian Bawah
Bahaya kedua yang bisa dialami oleh para pekerja yang sering duduk terlalu lama yaitu akan nyeri punggung bagian bawah. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh sebuah penelitian yang menyatakan bahwa orang yang duduk lebih dari 2 jam dalam sekali duduk akan mudah terkena nyeri punggung bawah. Dari penelitian tersebut juga disebutkan bahwa semakin lama duduk, maka risiko nyeri punggung nya juga akan semakin meningkat.
3. Osteoporosis
Bahaya duduk terlalu lama saat kerja yang ketiga yaitu terkena pengeroposan tulang atau osteoporosis. Penyakit ini juga resikonya lebih besar terkena pada orangtua yang jarang bergerak karena memang aktivitasnya berada di depan gawai. Namun anak muda juga tidak boleh menganggap sepele, karena penyakit yang satu ini bisa terjadi lebih cepat jika sering duduk terlalu lama saat bekerja.
4. Deep Vein Thrombosis (DVT)
DVT merupakan penyakit penggumpalan darah pada bagian vena dalam, spesifiknya pada area tungkai. Jika ini terjadi, maka kaki akan terasa sakit dan nyeri. Jika hal ini dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka bisa berdampak serius karena akan menyebabkan gumpalan darah terlepas dan menyebabkan emboli paru.
5. Berisiko Terkena Diabetes Melitus Tipe 2
Duduk terlalu saat bekerja akan mengakibatkan perubahan pada metabolisme tubuh. Salah satu yang biasanya terjadi yaitu resistensi insulin. Hal ini dikarenakan tubuh akan bekerja lebih keras dalam menghasilkan insulin dan menyerap gula darah. Akibatnya resistensi insulin akan terjadi yang akan meningkatkan resiko terkena DM Tipe 2.
Bagaimana Cara Mengatasi Duduk Terlalu Lama Saat Bekerja?
Sebagaimana dijelaskan di atas kalau duduk terlalu lama saat bekerja sangat berbahaya dan bisa menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan memberikan saran agar melakukan peregangan ringan saat tubuh sudah merasakan pegal-pegal karena duduk terlalu lama. Adapun beberapa peregangan atau aktivitas fisik ringan yang bisa dikerjakan adalah sebagai berikut:
- Merenggangkan badan selama beberapa saat.
- Mengangkat serta menurunkan kaki dengan posisi duduk.
- Berpegangan pada kursi meja lalu melakukan squat ringan.
- Gerakan badan dan kepala secara bergantian ke kiri dan ke kanan.
Agar tubuh semakin rileks, aktivitas fisik sederhana di atas bisa dilakukan dalam waktu 8 sampai 10 detik. Selain itu, ulangi juga beberapa kali sampai badan tidak merasa pegal lagi. Dengan begitu diharapkan semua organ bisa fokus kembali untuk melakukan pekerjaan.
Itulah informasi seputar bahaya duduk terlalu lama saat kerja. Setelah membaca artikel ini tentu saja pekerja kantoran harus rajin-rajin melakukan aktivitas fisik ringan sebagaimana dianjurkan diatas jika tidak ingin terkena berbagai bahaya yang telah disebutkan. Lakukanlah peregangan tersebut setiap 3 jam sekali atau saat badan sudah merasa pegal.
Referensi:
- https://media.neliti.com/media/publications/192866-ID-hubungan-lama-duduk-saat-jam-kerja-dan-a.pdf
- http://dinkes.madiunkota.go.id/?p=2463
- https://promkes.kemkes.go.id/peregangan-sederhana-untuk-mengurangi-pegal-akibat-duduk-terlalu-lama
